Liputan6.com, Jakarta Pekan lalu, bos Tesla, Twitter dan SpaxeX Elon Musk menjadi sorotan setelah berhasil merebut kembali gelar orang terkaya di dunia.
Saat itu, kekayaan bersih Elon Musk menembus USD 192 miliar atau setara Rp. 2,8 kuadriliun, dibandingkan dengan kekayaan bos LVMH Bernard Arnault seniai USD 187 miliar.
Baca Juga
Pekan ini, kekayaan Musk telah menembus USD 202 miliar atau setara Rp. 3 kuadriliun (asumsi kurs Rp. 15.000 per dolar AS).
Advertisement
Pada Desember 2022 miliarder Prancis itu sempat menggeser Musk dalam daftar orang terkaya di dunia, karena kekayaannya melejit yang didorong lonjakan penjualan barang mewah, menaikkan harga saham raksasa mode miliknya LVMH.
Berikut adalah daftar terbaru orang terkaya di dunia per Selasa 6 Juni 2023, dilansir dari Bloomberg Billionaires Index :
1. Elon Musk
Kekayaan bersih USD 202 miliar (Rp. 3 kuadriliun)
2. Bernard Arnault
Kekayaan bersih USD 188 miliar (Rp. 2,7 kuadriliun)
3. Jeff Bezos
Kekayaan bersih USD 149 miliar (Rp. 2,2 kuadriliun)
4. Bill GatesÂ
Kekayaan bersih USD 129 miliar (Rp.1,9 kuadriliun)
5. Larry Ellison
Kekayaan bersih USD 120 miliar (Rp. 1,78 kuadriliun)
6. Steve Ballmer
Kekayaan bersih USD 116 miliar (Rp. 1,72 kuadriliun)
7. Warren Buffett
Kekayaan bersih USD 115 miliar (Rp. 1,71 kuadriliun)
8. Larry Page
Kekayaan bersih USD 114 miliar (Rp. 1,69 kuadriliun)
9. Sergey Brin
Kekayaan bersih USD 108 miliar (Rp. 1,6 kuadriliun)
10. Mark Zuckerberg
Kekayaan bersih USD 98,9 miliar (Rp. 1,47 kuadriliun)
Sebagai informasi, Bloomberg Billionaires Index memiliki istilah dua centibillionaires, yang digunakan untuk merujuk pada orang-orang terkaya di dunia dengan kekayaan lebih dari USD 100 miliar, telah bersaing ketat untuk posisi teratas selama berbulan-bulan.
Â
Saham LVMH Merosot 5 Persen, Orang Terkaya di Dunia Bernard Arnault Lebih Miskin Rp 167 Triliun
Kekayaan orang terkaya di dunia, Bernard Arnault susut USD 11,2 miliar atau sekitar Rp 167,43 triliun (asumsi kurs Rp 14.949 per dolar Amerika Serikat). Hal ini semakin dekat keunggulan Bernard Arnault  atas Elon Musk, berdasarkan indeks Bloomberg Billionaires.
Dikutip dari Insider, Kamis (25/5/2023), kekayaan Bernard Arnault sekitar USD 192 miliar, unggul USD 12 miliar dari kekayaan Elon Musk, CEO Tesla pada Senin, 22 Mei 2023.
Kekayaan bersih Arnault terpukul oleh kekalahan pasar di sektor barang mewah karena kekhawatiran pengeluaran Amerika Serikat akan melambat di tengah ketidakpastian ekonomi.
Ketidakpastian membuat saham LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton atau LVMH merosot 5 persen menjadi 834,2 euro atau USD 900 pada Selasa, 23 Mei 2023. Adapun Bernard Arnault memperoleh kekayaannya dari 97,5 persen saham di perusahaan induk merek fesyen mewah Christian Dior yang kuasai 41,4 persen saham LVMH.
Namun, meski kekayaan Arnault susut dalam satu hari, kekayaan CEO LVMH ini masih naik hampir USD 30 miliar pada 2023.
Kekayaan Arnault melonjak seiring harga saham LVMH yang melambung di tengah harapan pembukaan kembali ekonomi China setelah hampir tiga tahun pembatasan ketat COVID-19 menyebabkan permintaan yang kuat untuk barang mewah,
Pada April, LVMH menjadi perusahaan Eropa pertama yang mencatat kapitalisasi pasar mencapai USD 500 miliar. Arnault menjadi orang ketiga setelah CEO Tesla Elon Musk dan Jeff Bezos pendiri Amazon yang mencapai kekaayan bersih USD 200 miliar pada bulan yang sama.
Sepanjang 2023, saham LVMH naik 23 persen.
Â
Advertisement
Gokil, Perusahaan Orang Terkaya di Dunia Punya Nilai Pasar Rp 7.360 Triliun Lebih
Raksasa barang mewah LVMH menjadi perusahaan Eropa pertama yang melampaui nilai pasar mencapai USD 500 miliar atau sekitar Rp 7.360 triliun pada Senin (24/4).
Melansir CNBC, Minggu (30/4/2023), perusahaan induk Louis Vuitton, Moët & Chandon dan Hennessy serta beberapa merek termasuk Givenchy, Bulgari dan Sephora, melaporkan kenaikan sebesar 17 persen pada penjualan kuartal pertama di awal bulan April, lebih dari dua kali lipat dari ekspektasi analis.
Saham LVMH mencapai rekor tertinggi menyusul hasilnya dan mencapai rekor tertinggi lainnya pada Senin kemarin. Harga sahamnya naik hingga 32,8 persen pada tahun ini.
Menurut laporan, pendapatan perusahaan mencapai 79,2 miliar euro atau senilai USD 87,1 miliar pada 2022. Dengan laba dari operasi berulang sebesar 21,1 miliar euro, hasil rekor tahun kedua berturut-turut.
Perusahaan yang berbasis di Paris itu mengatakan akan mendapat manfaat berkat pembukaan kembali dari Covid-19 di China karena kembalinya perjalanan wisatawan yang membawa konsumen kelas atas.
Harapan rebound dalam belanja konsumen China juga telah mendorong harga saham kelompok barang mewah lainnya, itu termasuk Richemont, Kering dan Burberry.